Tentang Tanaman Bambu & Manfaatnya
Kebutuhan akan kayu untuk perumahan dan mebel semakin meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk di Indonesia. Ditambah dengan illegal loging, telah menyebabkan kerusakan hutan di Indonesia saat ini semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai salah satu komponen lingkungan hidup yang terjamin kelestariannya, maka langkah yang perlu dilakukan adalah menghentikan penebangan kayu hutan dan melakukan reboisasi sampai hutan kembali sehat dan mencapai keseimbangan. Dalam hal ini, tentunya terlebih dahulu perlu dicari bahan lain untuk menggantikan kayu sebagai bahan bangunan maupun mebel.
Apabila melihat kondisi saat ini, bambu merupakan tanaman yang tidak asing lagi untuk masyarakat Indonesia karena tanaman ini sudah tersebar di seluruh wilayah nusantara ini. Akan tetapi, banyaknya keunggulan, manfaat dan nilai ekonomi yang diperoleh dari tanaman ini mulai dari bagian akarnya, batangnya, rebungnya, bahkan daunnya sekalipun ternyata belum diketahui sepenuhnya oleh masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut, minimal perlu adanya sosialisasi atau transfer informasi kepada masyarakat luas agar dapat lebih mengenal tanaman bambu ini sehingga diharapkan bambu dapat dilestarikan, dibudidayakan serta dapat dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat.
Mengenal Tanaman Bambu
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di
batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah
buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman
dengan pertumbuhan paling cepat karena memiliki sistem rhizoma-dependen
unik, (Wikipedia). Beberapa keunggulan bambu :- Mudah ditanam dan tidak memerlukan pemeliharaan khusus.
- Untuk melakukan budidaya bambu, tidak diperlukan investasi yang besar, setelah tanaman sudah mantap, hasilnya dapat diperoleh secara menerus tanpa menanam lagi.
- Secara fisik memiliki kelebihan yaitu serat panjang dan rapat, lentur tidak mudah patah, dinding keras dan sebagainya. Kecepatan pertumbuhan bambu dalam menyelesaikan masa pertumbuhan vegetatifnya merupakan tercepat dan tidak ada tanaman lain yang sanggup menyamainya. Dari beberapa hasil penelitian, kecepatan pertumbuhan vegetatif bambu dalam 24 jam berkisar 30 cm – 120 cm per 24 jam, tergantung dari jenisnya. Sebuah keajaiban pertumbuhan yang tidak dapat ditemukan pada tanaman lain.
- Budidaya bambu dapat dilakukan sembarang orang, dengan peralatan sederhana dan tidak memerlukan bekal pengetahuan yang tinggi.
- Memiliki ketahanan yang luar biasa, Sebagai contoh : rumpun bambu yang telah dibakar, masih dapat tumbuh lagi, bahkan pada saat Hiroshima dijatuhi bom atom sampai rata dengan tanah, bambu adalah satu-satunya jenis tanaman yang masih bertahan hidup.
Jenis-Jenis Bambu
Di Indonesia terdapat lebih kurang 125 jenis bambu. Ada yang masih
tumbuh liar dan belum jelas kegunaannya. Beberapa jenis bambu tertentu
mempunyai manfaat atau nilai ekonomis tinggi seperti : bambu apus, bambu
ater, bambu andong, bambu betung, bambu kuning, bambu hitam, bambu
talang, bambu tutul, bambu cendani, bambu cangkoreh, bambu perling,
bambu tamiang, bambu loleba, bambu batu, bambu belangke, bambu sian,
jepang, bambu gendang, bambu tali dan bambu pagar (Berlian dan Rahayu,
1995).
Manfaat dan Kegunaan Tanaman Bambu
Bambu merupakan tanaman rakyat terpenting dan banyak kegunaannya
untuk kehidupan sehari-hari, baik sebatas kebutuhan rumah tangga maupun
sebagai sumber perdagangan. Hampir tiap petani di pedesaan memiliki
tanaman bambu di kebunnya masing-masing. Tanaman bambu ini secara umum
sangat efektif untuk reboisasi wilayah hutan terbuka atau gundul akibat
penebangan karena pertumbuhan rumpun bambu yang sangat cepat dan
toleransinya terhadap lingkungan sangat tinggi serta memiliki kemampuan
memperbaiki sumber tangkapan air sangat efektif.- Akar
2. Batang
Batang bambu baik yang masih muda maupun yang sudah tua dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan. Namun demikian, tidak semua jenis bambu dapat dimanfaatkan. Batang bambu yang masih bulat dapat dimanfaatkan untuk komponen bangunan rumah seperti dinding, atap, lantai, pintu jendela, dan tiang; juga sebagai komponen konstruksi jembatan, pipa, saluran air dsb. Batang bambu yang sudah dibelah banyak dimanfaatkan untuk industri kerajinan tangan dalam bentuk anyaman atau ukiran, perabot rumah tangga, dll. Batang bambu bulat dan belah banyak dimanfaatkan oleh industri furniture seperti meja, kursi, lemari rak dan tempat tidur. Bambu dalam bentuk serat dapat dimanfaatkan untuk industri pulp dan kertas.
3. Daun Untuk daun bambu, masyarakat tradisional biasa menggunakan sebagai alat pembungkus, misalnya makanan kecil seperti uli dan wajik. Di beberapa daerah, daun bambu merupakan obat tradisional untuk mengobati demam/panas pada anak-anak. Hal ini disebabkan daun bambu mengandung zat yang bersifat mendinginkan sehingga panas dalam dapat dengan mudah diredakan. Daun bambu muda yang tumbuh di ujung cabang dan berbentuk runcing juga sangat mujarab bagi mereka yang tidak tenang pikiran atau malam hari tidak bisa tidur. Cara penggunaannya adalah daun tersebut direbus dengan air kemudian diminum.
4. Rebung/ Trubus Bambu/ Tunas Bambu Sedangkan manfaat dari tunas bambu, yang lebih dikenal sebagai rebung atau trubus bambu adalah sebagai bahan pangan yang tergolong kedalam jenis sayur-sayuran. Namun, tidak semua jenis bambu dapat dimanfaatkan rebungnya untuk bahan pangan karena rasanya ada yang sangat pahit.
Menurut sebagian praktisi kuliner, jenis bambu yang rebungnya enak dimakan diantaranya ialah bambu temen dan bambu betung. Rebung bambu temen rasanya paling manis dan teksturnya pun paling halus. Sedangkan rebung bambu betung selain enak dimakan, bobotnya bisa mencapai 15 kg/buah. Dewasa ini, masakan rebung dari indonesia semakin digemari oleh masyarakat di Jepang, Korea Selatan dan RRC.
5. Tanaman Obat Saat ini, Bangsa Cina telah memproduksi cairan bambu dalam kemasan botol yang banyak diekspor ke luar negeri. Obat cairan ini disebut Cuk li sui yaitu ramuan cairan bambu yang di gabungkan dengan benalu untuk menyembuhkan lumpuh badan sebelah yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi. Bagi penyakit yang begitu berat, obat tersebut dapat membebaskan saluran pembekuan otak yang terhenti sehingga penderita dapat cepat sembuh.
6. Tanaman Hias Tanaman bambu banyak pula yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Mulai dari jenis bambu kecil, batang kecil, lurus, dan pendek yang banyak ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan. Selain itu terdapat jenis-jenis bambu hias lain yang dapat dimanfaatkan untuk halaman pekarangan yang luas, halaman terbatas, dan untuk pot.
Bambu hias sekarang ini tengah banyak dicari konsumen. Alasannya penampilan tanaman bambu unik dan menawan. Tak heran jika bambu pun banyak ditanam sebagai elemen taman. Apalagi makin disukainya taman bergaya jepang atau tropis yang memasukkan unsur bambu sebagai salah satu daya tariknya. Jenis bambu yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias antara lain bambu kuning, bambu cendani, bambu sian, bambu macan, bambu jepang, bambu perling, bambu talang, bambu uncue, bambu loleba, dan lain-lain.
sumber : http://firmansyahbetawi.wordpress.com/2013/03/11/jenis-dan-manfaat-bambu/